Nasionalberita.com – Korea Selatan diguncang banjir hebat setelah tiga hari hujan deras mengguyur, menyebabkan longsor, pemadaman listrik, dan kerusakan infrastruktur yang signifikan. Dalam bencana ini, setidaknya 20 orang telah kehilangan nyawa mereka.
Pada Sabtu (15/7/2023), pemerintah daerah melaporkan bahwa air telah meluap melewati batas bendungan di Provinsi Chungcheong Utara. Perdana Menteri Han Duksoo telah meminta bantuan dari militer untuk membantu upaya evakuasi.
Pemerintah setempat juga melaporkan bahwa saat ini terdapat 10 orang yang masih hilang dan beberapa lainnya mengalami luka. Ribuan orang juga telah diinstruksikan untuk segera mengungsi dari berbagai wilayah pemerintahan.
Sebanyak 6.400 penduduk telah dievakuasi setelah Bendungan Goesan meluap pada Jumat (14/7/2023) pukul 06.30 waktu Korea Selatan. Beberapa desa yang berada di sekitar bendungan, termasuk jalan masuk dan keluar dari desa-desa tersebut, dilaporkan tenggelam, menyebabkan banyak warga terjebak di dalam rumah mereka.
Operator kereta nasional Korea Selatan, Korail, telah mengumumkan penangguhan sejumlah rute kereta dan kereta cepat, yang juga berdampak pada layanan kereta cepat. Pada Jumat (14/8/2023) malam, sebuah kereta di Chungcheong Utara tergelincir akibat longsor, menyebabkan gangguan pada jalur kereta setelah tertimbun oleh tumpukan tanah.
Dalam kejadian tersebut, satu orang mengalami luka-luka, namun beruntung tidak ada penumpang yang sedang berada di dalam kereta saat itu.