Nasionalberita.com – Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan tugas dari pemerintah yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Tugas ini berfokus pada kerjasama ekonomi dan investasi pangan, khususnya terkait akuisisi beras dari Kamboja.
Bayu menjelaskan bahwa Bulog telah melakukan komunikasi intensif dengan Kedutaan Besar RI di Phnom Penh serta beberapa pelaku usaha beras di Kamboja dan negara sekitarnya.
Pada perayaan HUT HIPMI ke-52, Menko Luhut mengungkapkan bahwa Jokowi telah menginstruksikan Bulog untuk mengamankan pasokan beras dari Kamboja.
“Bulog akan mengakuisisi beberapa sumber beras di Kamboja. Presiden telah memerintahkan saya untuk menindaklanjuti hal ini, dan prosesnya sudah berjalan. Kini tinggal kita melakukan due diligence,” ujar Luhut.
Menanggapi hal ini, Jokowi menyatakan bahwa akuisisi beras dari Kamboja oleh Bulog adalah bagian dari program bisnis yang umum dilakukan oleh perusahaan BUMN, khususnya Bulog yang bertugas mengamankan stok cadangan beras pemerintah (CBP).
“Itu adalah proses bisnis yang akan dilakukan Bulog untuk memastikan stok cadangan beras nasional kita tetap aman. Lebih baik investasi daripada hanya membeli,” kata Jokowi.