Nasionalberita.com – Berdasarkan data Kantor Kemenag Cianjur, dari 6.254 target sertifikasi produk halal di tahun 2023, kini total ada 8.899 yang telah mengusulkan sertifikasi, dan 6.350 di antaranya telah terbit.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka mengaku senang melihat antusiasme pelaku UMKM di Cianjur untuk melakukan sertifikasi halal atas produk yang mereka kembangkan.
“Saya juga senang melihat ada begitu banyak produk makanan dan minumal lokal yang sudah tersertifikasi halal di Cianjur, seperti cilok, keripik tepung beras, manisan wajid sirsak, dan sebagainya. Sertifikat halal ini akan meningkatkan daya saing produk UMKM Cianjur dan Indonesia secara umum,” ujar Diah.
Untuk informasi tambahan, saat ini ada 1,3 juta produk yang mendaftar sertifikasi halal. Jumlah tersebut lebih tinggi dari target pemerintah di tahun 2023, yaitu 1 juta sertifikat. Dan total 817.000 sertifikat halal telah diterbitkan oleh BPJPH.
Sementara itu diketahui, Diah Pitaloka menyerahkan sertifikat produk halal kepada sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada acara Workshop SIHALAL Bagi Pelaku Usaha, Rabu (11/10/2023).
Dalam kesempata itu, Diah mendorong para pelaku UMKM Cianjur terus mengasah kreatifitas nya dalam mengolah produk, karena kreatifitas itulah yang juga dapat meningkatkan daya saing produk mereka.
“Kuncinya adalah kreatifitas, jangan ragu mencoba hal-hal baru,” ungkap Diah.
Di tempat yang sama, Sekretaris Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, Chuzaemi Abidin mengutarakan hal serupa. Menurutnya, selain sertifikat halal, kreatifitas dan inovasi adalah kunci kemenangan produk UMKM Indonesia di tengah banjir produk luar negeri.
Ia menyebut, saat ini ada 107 Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) dari 40 negara yang telah bekerja sama dengan Indonesia untuk saling menerima dan mengakui produk halal masing-masing.
“Ini tantangan sekaligus peluang. Kita yang sudah memiliki sertifikat halal harus lebih inovatif supaya berdaya saing, tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di kancah global,” papar Chuzaemi.