Nasionalberita.com – Dalam pernyataan bersama, anggota G20 menyatakan bahwa mereka siap membantu negara-negara berkembang untuk bisa mendapatkan vaksin COVID-19 dengan harga terjangkau. Hal itu mulai dari memperluas distribusi vaksin hingga menunda penagihan pinjaman oleh negara-negara yang perekonomiannya terdampak pandemi COVID-19.
Kesetaraan akses ke vaksin COVID-19 menjadi bahasan utama dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Hal itu disuarakan langsung oleh pemimpin Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz, yang khawatir beberapa negara akan kesulitan mendapatkan vaksin. Di akhir KTT, anggota G20 berkomitmen memastikan distribusi vaksin berjalan merata.
“Kami mengambil langkah segera dan luar biasa untuk menangani dampak pandemi COVID-19 terhadap unsur ekonomi, sosial, dan kesehatan. Hal itu termasuk lewat kebijakan-kebijakan fiskal dan moneter,” ujar pernyataan bersama anggota G20, dikutip dari Arab News, Senin, 23 November 2020.
Lebih lanjut, negara-negara anggota G20 juga berterima kasih kepada Arab Saudi, selaku pelaksana KTT, telah mengangkat isu COVID-19. Mereka berkata, pandemi global COVID-19 adalah isu yang membutuhkan penanganan bersama dan langkah jangka panjang.
Per berita ini ditulis, tercatat ada 58,9 juta kasus COVID-19 di seluruh dunia, diikuti dengan jumlah korban jiwa sebanyak 1,3 juta. Amerika berada di posisi pertama negara paling terdampak COVID-19 dengan 12,5 juta kasus dan 262 ribu kematian. Dalam 24 jam terakhir, jumlah kasus di sana bertambah 136 ribu.
Berita bagusnya, berbarengan dengan memburuknya pandemi, berbagai perusahaan mulai melaporkan hasil uji vaksin COVID-19 mereka. Hasil-hasilnya positif.
Salah satu yang sudah mengumumkan adalah Pfizer. Vaksin COVID-19 garapan mereka dengan BioNTech terbuktif 94 persen efektif. Melihat hasil itu, Pfizer mengajukan pengesahan ke badan regulator obat-obatan di Amerika dan Inggris agar vaksin mereka bisa dipakai akhir tahun ini. Pengesahan baru akan diberikan setelah laporan mereka selesai dikaji.
Selain soal COVID-19, KTT G20 juga membahas isu perubahan iklim.
“Mencegah degradasi, mengembalikan biodiversitas, menjaga lautan, mempromosikan udara bersih, menyediakan air bersih, merespon bencana alam, serta menangani perubahan iklim adalah isu-isu penting saat ini,” ujar anggota G20.