Nasionalberita.com – Pedagang kaki lima (PKL) Dalam Kaum dan mahasiswa menggelar aksi damai di depan Kantor Walikota Bandung, Selasa 12 Desember 2023. Hal ini terkait dengan tindakan penertiban dan relokasi ke Basement Masjid Agung Alun-Alun Bandung pada tanggal 7 Desember 2023.
Dalam aksinya, Paguyuban PKL Dalam Kaum menyerukan tiga tuntutan, yakni menolak direlokasi ke basement atau tempat relokasi manapun, membina dan menata PKL di lokasi asal, dan menghentikan intimidasi aparat kepada PKL Dalam Kaum.
Keputusan Pemerintah Kota Bandung mendapat penolakan keras dari PKL Dalam Kaum, yang menilainya sebagai solusi yang tidak memadai dan tidak mempertimbangkan keberlanjutan usaha mereka.
Hingga saat ini, belum ada titik temu antara PKL dan pemerintah Kota Bandung. Dalam pertemuan dengan perwakilan pemerintah Kota Bandung, yakni Sekretaris Satpol PP Kota Bandung, Idris Kuswandi, dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Atet Dedi Handiman, diungkapkan bahwa Pj. Walikota yang diharapkan untuk bertemu tidak dapat hadir ataupun memberikan respons.
PKL Dalam Kaum menyatakan telah berhenti berdagang selama 7 hari dan mengalami ketidakpastian ekonomi akibat kebijakan pemerintah yang dianggap tidak memberikan solusi yang memadai.
Meskipun tidak ada respon dari pemerintah, PKL tetap menunjukkan niat untuk kembali berdagang sambil menunggu respons dari Pemerintah Kota Bandung.
Sementara itu, Bintang Simbolon, koordinator aksi dari Paguyuban PKL Dalam Kaum, mengecam kebijakan pemerintah Kota Bandung yang menertibkan dan merelokasi PKL di sekitar Jalan Kaum, dengan tujuan ke Basement Masjid Agung Alun-Alun Bandung.
PKL Dalam Kaum menilai kebijakan ini tidak bijaksana karena pertimbangan lokasi yang dianggap tidak strategis dan tidak mampu menampung seluruh PKL.
Dampak ekonomi dari kebijakan pemerintah sangat terasa bagi PKL Dalam Kaum, yang merasa pintu rezeki mereka tertutup, menghambat keberlangsungan hidup dan pendidikan.
Protes ini semakin mencuat di tengah masyarakat, dan PKL Dalam Kaum bersikeras untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Koordinator aksi, Bintang Simbolon, menyatakan bahwa protes ini adalah bagian dari upaya untuk memastikan kesejahteraan rakyat Indonesia yang lebih baik.
Hingga berita ini diturunkan, perwakilan PKL Dalam Kaum menyatakan kesiapannya untuk terus berjuang dan menuntut hak-hak mereka agar diperhatikan oleh pemerintah.