Di bulan ramadhan seperti ini tentunya membuat semua orang ingin berkumpul dengan keluarga, seperti para perawat pasien corona.
Hal yang sama dirasakan Yuni, perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Persahabatan. Yuni sampai saat ini sudah dua bulan lamanya harus tinggal berjauhan dengan keluarga. Ini menjadi bulan Ramadhan pertamanya jauh dari keluarga.
“Iya (pertama jauh dari keluarga). Aku sih jujur ya udah capek udah lelah. Pengen ngumpul sama keluarga,” ucapnya.
Yuni ingin berkumpul dengan keluarganya, namun ia merasa khawatir jika pulang dengan keadaan seperti ini, ia takut membawa virus tersebut kepada keluarganya.
“Sebenarnya sih masih bisa pulang, tapi kan ini risiko banget. Di rumah kan ada anak kecil, apalagi aku punya anak dan ada ibuku juga,” ungkapnya.
“Cuma karena agak ketakutan dan khawatir ngebawa (virus), ya aku tetap di hotel aja,” imbuh Yuni.
Bahkan ia mengatakan anaknya pun sudah sampai tidak mau berbicara dengannya saat di telpon ataupun dihubungi lewat video call. Menurutnya, mungkin karena sudah lama tidak berjumpa dan ini sangat membuatnya sedih.
“Bahkan kalau sedang di rumah sakit dan hotel itu ngerasain benar-benar ada Corona, COVID-19 ini lho. Tapi, saat aku liat di jalan di bis perjalanan dari rumah sakit-hotel, di jalan tuh rame banget kayak nggak ada apa-apanya, sedih banget,” tutupnya.
Yuni tekadang merasa iri dengan orang-orang yang masih dapat berkumpul dengan orang-orang terdekat.