Nasionalberita.com – Filipina tengah menyambut pemilihan Presiden 2022. Sang Presiden, Rodrigo Duterte masih berniat menjadi orang yang berpengaruh di Filipina. Namun ia terbentuk aturan konstitusi.
Tak kekurangan akal, Duterte, melalui partainya PDP-Laban dikabarkan akan mencalonkan diri menjadi Calon Wakil Presiden Filipina 2020.
Dalam pidatonya, Duterte menerangkan dia ingin melanjutkan perjuangannya, terutama memerangi peredaran narkoba. “Nomor satu jelas pemberontakan. Baru setelah itu kejahatan, narkoba,” papar presiden dengan julukan The Punisher itu.
“Saya mencalonkan diri sebagai wakil presiden (dalam pemilihan 2022). Saya ingin melanjutkan perjuangannya melawan pemberontakan, kriminalitas dan obat-obatan terlarang,” ucap Duterte, seperti dilansir Xinhua pada Rabu (25/8/2021).
Sebelumnya, Partai PDP-Laban pada Selasa (24/8/2021) menyampaikan pengumuman ini menjelang majelis nasional pada 8 September, dan sekaligus memberi dasar bagi Duterte untuk tetap berkuasa di luar masa jabatannya.
Dalam pertemuan itu, partai tersebut juga diharapkan mendukung ajudan Duterte dan senator petahana Christopher “Bong” Go untuk menjadi kandidat presidennya dalam pemilihan 2022.
“Duterte membuat pengorbanan dan meredakan keributan rakyat,” ucap Karlo Nograles, wakil presiden eksekutif dari partai PDP-Laban yang saat ini berkuasa, dikutip dari Reuters, Selasa (24/8/2021).
Sejumlah kalangan mencurigai niat Duterte mencalonkan diri sebagai wapres adalah cara dirinya untuk mempertahankan kekuasaan dan akan kembali menjadi presiden jika Go mundur.