Nasionalberita.com – Selama jendela transfer musim panas tahun ini. Manchester United kerap dikabarkan memiliki keinginan untuk mendatangkan Jack Grealish ke Old Trafford. Namun upaya mereka mendapatkan halangan dari Aston Villa yang tak rela kehilangan salah satu aset berharganya dengan membanderol sang pemain 80 juta poundsterling.
Hal itu lantas membuat Man United mundur secara teratur karena menilai harga sang pemain dianggap terlalu mahal. Villa sendiri bergerak cepat dengan memperpanjang kontrak Grealish.
Dilansir dari Manchester Evening News, meski gagal di musim panas tahun ini namun Man United dikabarkan masih belum menyerah untuk mendatangkan Grealish ke Theatre of Dreams. Namun United baru bisa mewujudkan transfer Grealish jika mereka berhasil melepas Paul Pogba dan Nemanja Matic ke klub lain yang musim ini masih minim kontribusi.
Man United sendiri sebenarnya sudah mendatangkan gelandang baru yakni Donny van de Beek. Namun bintang muda Belanda tak dianggap sebagi alternatif Grealish kendati memiliki posisi yang sama. Van de Beek sendiri hingga saat ini masih kesulitan tampil reguler sebagai starter bersama MU, sebaliknya, Grealish tampil gemilang bersama The Villans di awal musim ini.
Indonesia tak mau tertinggal dengan turut melahirkan inovasi di bidang kesehatan. Salah satunya vaksin Merah Putih yang terus diupayakan untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Para inovator juga berhasil menemukan karya-karya yang sangat dibutuhkan bagi percepatan penanganan Covid-19, salah satunya GeNose yang bisa mendeteksi virus melalui tiupan dari mulut yang mudah dan cepat. Berbagai komunitas peneliti juga terus bekerja untuk menemukan obat dan terapi yang efektif bagi pengobatan Covid,” kata Presiden.
Semua hal itu menunjukkan bahwa negara kita tak berkekurangan talenta-talenta hebat yang siap berkarya untuk kemandirian dan keunggulan bangsa. Namun, inovasi-inovasi yang dilahirkan para talenta itu tak bisa muncul begitu saja.
“Inovasi membutuhkan ekosistem yang kondusif. Ekspo ini adalah salah satu contoh ekosistem tersebut. Kita harus terus memfasilitasi kerja sama antar-stakeholder, memperkuat multiple helix, dan memperkuat kolaborasi antara para inovator dengan industri, pemerintah, juga masyarakat,” ucapnya.
Dengan adanya fasilitasi kerja sama dan kolaborasi tersebut, maka karya-karya para inovator tak akan berhenti hanya pada tahap purwarupa saja, tapi dapat berlanjut menuju produksi massal dan bahkan bergerak ke arah investasi komersial. Nantinya, beragam inovasi yang diproduksi tersebut tak hanya dapat memberi solusi bagi masalah-masalah dalam masyarakat, tapi juga memberi nilai tambah bagi perekonomian nasional termasuk menciptakan lapangan kerja baru.
“Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi inovator di berbagai sektor yang sangat dibutuhkan masyarakat seperti pangan, energi, kesehatan, termasuk inovasi dalam manajemen model bisnis dan digitalpreneur. Saya mengajak para inovator memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan negara, berkontribusi bagi kemanusiaan dan kehidupan yang lebih baik,” tandasnya.