Nasionalberita.com – Menpora RI Zainudin Amali melalui virtual menghadiri Rapat Paripurna DPR RI dengan agenda Pidato Ketua DPR RI dalam rangka Pembukaan Masa Persidangan I Tahun 2020-2021 dan Pidato Presiden RI dalam rangka Penyampaian RUU Tentang APBN TA 2021 disertai Nota Keuangan dan Dokunen Pendukungnya, Jumat (14/8) di Situation Room, Kemenpora,Jakarta.
Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan bahwa rancangan kebijakan APBN 2021 diarahkan untuk percepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19. “Pandemi Covid-19 telah menjadi bencana kesehatan dan kemanusiaan di abad ini yang berimbas pada semua lini kehidupan manusia. Berawal dari masalah kesehatan, dampak pandemi Covid-19 telah meluas ke masalah sosial, ekonomi, bahkan ke sektor keuangan,” katanya.
Menurutnya, Indonesia melakukan langkah yang luar biasa. Undang-undang No. 2 tahun 2020 antara lain memberi relaksasi defisit APBN dapat diperlebar di atas 3% selama tiga tahun. Tahun 2020, APBN telah diubah dengan defisit sebesar 5,07% PDB dan kemudian meningkat lagi menjadi 6,34% PDB.
“Pelebaran defisit dilakukan mengingat kebutuhan belanja negara untuk penanganan kesehatan dan perekonomian meningkat pada saat pendapatan negara mengalami penurunan,” ujar Presiden.
Pandemi Covid-19, lanjutnya, menunjukkan bahwa ketersediaan dan berfungsinya infrastruktur digital menjadi sangat penting dan strategis. Dengan demikian, belanja infrastruktur diarahkan untuk penguatan infrastruktur digital dan mendorong efisiensi logistik dan konektivitas; infrastruktur padat karya yang mendukung kawasan industri dan pariwisata; serta pembangunan sarana kesehatan masyarakat dan penyediaan kebutuhan dasar, seperti air, sanitasi, dan permukiman.
Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani mengatakan bahwa sebanyak 98 anggota DPR menghadiri sidang secara fisik, dan 231 virtual. “Telah hadir dan menandatangani secara fisik 98 orang dan virtual 231 orang. Total 329 anggota dari seluruh unsur DPR RI. Maka, kuorum telah tercapai,” kata Puan Maharani.
Sidang paripurna hari ini memiliki dua agenda. Salah satunya, yakni penyampaian pengantar RUU tentang APBN tahun anggaran 2020. “Sidang paripurna hari ini memiliki 2 agenda. Pertama, pidato Ketua DPR RI dalam rangka pembukaan masa sidang I tahun sidang 2020-2021, dan kedua pidato Presiden RI sebagai pengantar RUU tentang APBN tahun anggaran 2021 dan nota keuangan,” ujar Puan.