Real Madrid kembali membuat heboh dunia sepakbola. Klub yang dipimpin Presiden Florentino Peres ini diisukan sudah tak betah berlaga di Liga Spanyol dan berencana pindah ke Liga Inggris. Dihimpun dari berbagai sumber, kepindahan ini disinyalir buntut perseteruan Real Madrid dengan La Liga.
Selain kisruh European Super League, keputusan Presiden La Liga Javier Tebas menjalin kerjasama dengan CVC Capital Partners membuat Los Blancos, julukan Real Madrid, murka. Perjanjian dengan CVC membuat La Liga mendapat kucuran dana 2,1 miliar euro dengan imbalan 11 persen pendapatan hak siar pertandingan.
Kesepakatan tercapai setelah 38 dari 42 tim di bawah La Liga menyetujuinya. Real Madrid termasuk dalam empat tim yang tak setuju, bersama Barcelona, Athletic Bilbao, dan satu klub Divisi Segunda, kasta kedua Liga Spanyol.
Real Madrid bersama tiga klub lain tak setuju lantaran dalam detail kesepakatan, CVC akan menerima imbalan 11 persen pendapatan hak siar televisi selama 50 tahun.
Real Madrid digadang-gadang sedang mencari alternatif liga domestik di luar Liga Spanyol. Sejauh ini, Liga Inggris menjadi liga yang paling sering dihubungkan dengan kepindahan Real Madrid. Hal ini tak lepas dari atmosfer liga yang kompetitif dan besarnya pemasukan klub dari hak siar televisi.
Namun, rencana Real Madrid pindah ke Liga Inggris bukanlah tanpa hambatan. Selain budaya dan kultur, fakta Brexit dan hanya diterimanya klub asal Inggris dan Wales di Liga Premier Inggris menjadi tembok penghalang rencan El Real pindah liga.
Sementara itu, Bos La Liga, Javier Tebas menanggapi santai rencana tersebut. “Banyak sekali hal tidak masuk akal yang terjadi saat ini,” unggahnya melalui Twitter.
Dengan jumlah 34 gelar juara, Real Madrid masih menjadi klub tersukses di Liga Spanyol, mengungguli Barcelona (26) dan Atletico Madrid (11).