Pandemi virus corona semakin merajalela dan membuat beberapa negara memberlakukan ‘diem dirumah saja’ dalam waktu yang belum bisa di tentukan.
Saat ini Anthony tak dapat menjalankan latihan normal, paling tidak hingga akhir Mei mendatang karena pandemi virus Corona. Pemerintah DKI Jakarta telah membatasi ruang gerak masyarakat dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai 29 Mei.
“Sebetulnya balik ke atletnya masing-masing, meskipun enggak bisa latihan, tetap harus tanggung jawab sama kondisinya,” kata Anthony.
“Menyempatkan gerak, jaga kondisi, tapi mungkin intensitasnya enggak bisa sama seperti biasanya. Setidaknya kondisi jangan sampai drop,” ucapnya.
Anthony melakukan pemanasan kecil-kecialan agar badannya tidak kaku saat bermain.
“Begitu saja, diulang lagi besoknya. Paling main game atau nonton film.”
“Berbeda jika bisa kumpul keluarga dan situasinya mendukung. Tapi ini jarang bertemu dan kondisinya juga tidak kondusif jadi liburannya juga enggak panjang,” lanjut pemain asal klub SGS PLN Bandung ini.
Di sisi lain, juara Indonesia Masters 2018 itu juga harus mempersiapkan dirinya menuju Olimpiade Tokyo tahun depan. Bersama Jonatan Christie, Anthony menjadi salah satu atlet yang diandalkan di multievent empat tahunan tersebut.
“Saya coba ambil positifnya aja, malah ada kesempatan dan waktu lagi untuk persiapan,” tutur Anthony.
Kini ia dan teman seluruh atlet nya harus latihan mandiri dirumah agar kondisi fisiknya tetap terjaga.