Nasionalberita.com – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan Kabupaten Kuningan mungkin kurang dikenal di kalangan wisatawan, padahal Kuningan memiliki banyak potensi pariwisata yang luar biasa yang bisa dikembangkan seperti desa wisata. Untuk itu, ia mengimbau agar Pemda Kuningan memiliki Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA)
Hetifah menjabarkan, kunjungan kerja Komisi X DPR RI ke Kabupaten Kuningan untuk mendapatkan informasi langsung potensi pariwisata di Kuningan. Karena, pemerintah pusat sendiri tidak menjadikan Kabupaten Kuningan sebagai prioritas, misalnya untuk mendapatkan dana alokasi khusus di bidang pariwisata. Jadi inilah yang mungkin menjadi masukan bagi DPR RI agar ke depan potensi yang dimiliki Kuningan harus di-support melalui berbagai program.
“Alhamdulillah pemerintah cukup punya rencana yang bagus dan mudah-mudahan untuk tahun 2021 kedepan potensi desa wisata bisa dikembangkan, di-support dan difasilitasi,” kata Hetifah usai pertemuan dengan Bupati Kuningan beserta jajaran di Kantor Bupati Kuningan, Jawa Barat, Kamis (08/10/2020).
Selain itu, menurut Hetifah, sektor pendidikan di Kuningan juga perlu mendapatkan support supaya sumber daya manusianya memiliki pola pikir yang maju tambah maju untuk mengembangkan daerahnya. “Kita ingin ke depan pendidikan di Kuningan mendapat dukungan, seperti sekarang mereka memiliki program revitalisasi sekolah dan diharapkan agar semua wilayah bisa tersentuh,” katanya.
Dalam paparannya, Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan bidang pariwisata selama pandemi Covid-19 mengalami keterpurukan. Untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di masa pandemi ini, Pemda Kuningan mengembangkan faktor pendukung pariwisata lainnya.
“Kami ingin pariwisata menjadi andalan, karena kuningan memiliki cuaca yang cukup sejuk. Salah satu cara untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di masa pandemi ini adalah dengan mengembangkan ekonomi kreatif daerah, dimana ekonomi kreatif dapat meningkatkan produktivitas daerah dengan menyerap tenaga kerja serta meningkatkan kekuatan produk unggulan daerah,” pungkas Acep.