Nasionalberita.com – Nilai tukar rupiah berhasil menjadi jawara Asia bersama dengan mata uang lainnya pada pembukaan perdagangan Senin (9/11/2020) menyusul sentimen kemenangan Joe Biden dalam pemilu Presiden AS.
Berdasarkan Bloomberg, Senin (9/11/2020), nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau dibuka pada posisi Rp14.165 per dolar AS, menguat signifikan 0,32 persen atau 45 poin hingga pukul 09.19.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama melemah 0,06 persen ke posisi 92,178 hingga pukul.
Adapun, pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (6/11/2020), rupiah parkir di level Rp14.210 per dolar AS, menguat 1,18 persen atau 170 poin. Kinerja itu terjadi bersamaan dengan mayoritas mata uang Asia lainnya dan membuat rupiah menjadi nilai tukar jawara Asia.
Berdasarkan persentase, kinerja rupiah juga terpantau masih menjadi yang paling baik di antara semua mata uang Asia yang juga mayoritas menguat pada awal perdagangan hari ini.
Tepat di bawah rupiah, terdapat mata uang won Korea Selatan yang juga menguat bersama rupiah dengan kenaikan sebesar 0,31 persen atau 3,5 poin ke level 1.117,05 won per dolar AS.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa rupiah kemungkinan memang dapat bergerak menguat hingga 100 poin setiap harinya pada pekan ini dan bahkan dapat kembali menyentuh level Rp13.000 per dolar AS.
Pasar mengapresiasi kemenangan Biden bahkan sejak perhitungan suara masih dilakukan. Pasalnya, gaya politik Biden yang sangat berseberangan dengan petahana Donald Trump dinilai memberikan angin segar terhadap pasar.
Salah satunya karena Biden kemungkinan akan membekukan perang dagang antara AS-China dan AS-Uni Eropa.
“Kemarin rupiah selalu menguat di atas 100 poin bahkan terakhir 170 poin, artinya untuk dari 14.200 ke 13.800 itu hanya butuh 400 poin. Sangat wajar kalau seandainya akhir pekan rupiah ke 13.800 dengan asumsi [penguatan] 100 poin per hari,” jelasnya ketika dihubungi Bisnis, Minggu (8/11/2020).