Nasionalberita.com – Upaya mencegah peningkatan kasus covid-19 harus diletakkan pada koridor saling menjaga dengan semangat kebersamaan dalam menghadapi potensi penyebaran virus di masa liburan akhir tahun.
“Gerakan berbasis solidaritas dan kepedulian harus menjadi semangat bersama untuk menekan angka penyebaran virus pada masa liburan akhir tahun,” kata Anggota DPR RI Lestari Moerdijat, saat membuka diskusi daring bertema Peningkatan Kasus Covid-19: Aksi atau Reaksi Menjelang Nataru, yang digelar Forum Diskusi Denpasar (FDD) 12, Rabu (20/12/2023).
Diskusi itu menghadirkan Mohammad Syahril (Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI), Erlina Burhan (Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia/PB IDI), Tjandra Yoga Aditama (Direktur Pasca Sarjana Universitas Yarsi–Direktur World Health Organization South East Asia Regional Office/WHO SEARO 2018-2020), dan Rudi Irawan (Kasubdit Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan, Kemenhub RI).
Selain itu hadir pula Atik Choirul Hidajah (Ketua Prodi Magister Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga) dan Indrastuti (wartawan Media Indonesia) sebagai penanggap.
Dalam keterangan tertulis, Kamis (27/12/2023) itu Lestari menjelaskan data kasus positif covid-19 di Tanah Air meningkat dalam sepekan terakhir, dari 40 pasien menjadi 267 pasien pada periode 28 November– 2 Desember 2023.
Dalam menghadapi kondisi itu, kata Rerie, sapaan akrab Lestari, pengalaman yang kita dapat di masa pandemi bisa menjadi bekal untuk mengantisipasi potensi penyebaran covid-19 pada libur panjang tahun ini.
Diakui Rerie, pada liburan kali ini akan terjadi pergerakan masyarakat yang cukup masif. Oleh karena itu, upaya pencegahan tidak hanya menjadi tugas pemerintah tetapi menjadi tanggung jawab bersama. “Jadi perlu kerja sama dan kesadaraan bersama dari semua pihak,” kata legislator dari Dapil Jawa Tengah II (Kudus, Demak, Jepara) itu.
Politisi Fraksi Partai NasDem itu berharap masyarakat mampu menunjukkan kembali kesadaran dalam menghadapi potensi penyebaran covid-19 di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).