Nasionalberita.com – Dewan Majelis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah mengirimkan surat yang berisi permintaan agar Dewan Pengurus Pusat (DPP), yang saat ini dipimpin oleh Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, segera menyelenggarakan Muktamar pada tahun 2024.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Kemal Fasya menekankan pentingnya DPP untuk menghormati dan mematuhi permintaan Dewan Majelis PPP.
“Pimpinan Majelis adalah kumpulan tokoh senior partai yang sangat berpengalaman. Apa yang mereka sampaikan dalam surat tersebut pastilah hasil dari pertimbangan matang setelah menganalisis kondisi PPP pasca kegagalan lolos ke parlemen. Kami juga meminta agar saudara Rapih menjaga etika dan mencabut pernyataannya,” ujar Kemal dalam keterangannya pada Kamis (20/6/2024).
Kemal juga meminta agar para pimpinan majelis tetap konsisten dengan pendiriannya dan tidak terpengaruh oleh manuver dari pimpinan struktur partai.
“PPP saat ini berada dalam krisis elektoral, oleh karena itu kami meminta agar suara basis akar rumput didengar. Jika struktur partai terus mengabaikan suara dari kultur akar rumput, kami khawatir PPP akan semakin terpuruk ke depannya,” jelasnya.
Di sisi lain, Wakil Sekjen PPP Rapih Herdiansyah menegaskan bahwa surat tersebut hanyalah salah paham dan tidak akan ada muktamar PPP pada tahun ini, melainkan tahun 2025.
Rapih juga menyatakan bahwa surat dari Majelis Pertimbangan tidak menyebutkan permintaan agar Mardiono mundur dari jabatan Plt Ketum.
“Tidak ada juga permintaan untuk Ketum mundur,” kata Rapih kepada wartawan pada Rabu (19/6/2024).