Nasionalberita.com – Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, pada kuartal II-2020, infrastruktur ikut terdampak dengan adanya refocusing anggaran, namun saat ini Menkeu mengatakan bahwa infrastruktur sedang mengejar ketinggalan. Menkeu pun menekankan bahwa infrastruktur tetap akan menjadi penting dalam pemulihan ekonomi.
“Jadi, infrastruktur tetap akan menjadi arah yang luar biasa penting bagi kita untuk bisa menangani pemulihan ekonomi dan sekaligus meningkatkan produktivitas untuk jangka panjang,” ujar Menkeu.
Pembangunan Infrastruktur diibaratkan dengan pedang dua mata sisi, yaitu sisi permintaan dan sisi produktivitas. Hal tersebut disampaikan Menkeu pada acara Squawk Box CNBC Indonesia, Jumat (28/08).
“Pertumbuhan ekonomi pasti akan memunculkan permintaan terhadap infrastruktur atau infrastruktur juga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi. Jadi infrastruktur itu seperti pedang dengan dua mata sisi,” kata Menkeu.
Menkeu menjelaskan bahwa infrastruktur bukan hanya jalan tol ataupun irigasi, namun juga Internet Content Provider (ICP). ICP dinilai sangat vital dalam masa pandemi karena mobilitas fisik berganti menjadi mobilitas digital.
“Makanya di dalam APBN 2021, presiden menyampaikan ICP merupakan backbone yang harus diberikan tambahan untuk anggarannya. Sama seperti rasio elektrifikasi, sekarang adalah rasio konektivitas dari sisi digital atau internet,” jelasnya.