Nasionalberita.com – Menjelang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung pada November mendatang, sejumlah nama tokoh perempuan mencuat sebagai calon kandidat. Menurut Doktor Ilmu Politik sekaligus Akademisi Pusat Gender dan Anak dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Antik Bintari, nama-nama yang memiliki peluang besar adalah Atalia Praratya, Siti Muntamah, dan Melly Goeslaw.
“Ketiga nama ini sering disebut-sebut dan sudah dikenal publik luas,” ujar Antik, Rabu (26/6/2024).
Antik menilai bahwa ketiga tokoh ini tidak hanya memiliki modal sosial, tetapi juga modal ekonomi dan politik yang kuat. Menurutnya, tiga modal ini sangat penting untuk kandidat perempuan yang maju dalam Pilwalkot.
“Dalam politik, mereka yang maju harus memiliki beberapa kapital seperti sosial, ekonomi, dan dukungan politik,” jelas Antik.
“Atalia Praratya didukung oleh Golkar, Siti Muntamah oleh PKS, dan Melly Goeslaw oleh Gerindra,” tambahnya.
Namun, Antik menegaskan bahwa memiliki modal tersebut belum cukup bagi kandidat perempuan. Tantangan besar yang harus dihadapi adalah permasalahan sosio-kultural, terutama di Kota Bandung.
“Apakah masyarakat siap dipimpin perempuan? Ini masih menjadi pertanyaan sensitif. Banyak tokoh perempuan yang memiliki kompetensi dan potensi untuk menjadi pemimpin, namun sering kali muncul wacana bahwa tidak perlu ada pemimpin perempuan,” ungkap Antik.
Lebih lanjut, Antik menyampaikan bahwa kontestasi politik yang ideal bagi kandidat perempuan adalah ketika elemen-elemen dalam arena politik dapat menerima kehadiran calon perempuan.
“Jika partai politik dan masyarakat Kota Bandung dewasa, seharusnya mereka bisa menerima calon-calon perempuan,” ujar Antik.
Dengan demikian, meskipun ada peluang besar bagi tokoh perempuan di Pilwalkot Bandung, mereka tetap harus menghadapi tantangan sosio-kultural dan membuktikan kompetensi mereka untuk mendapatkan dukungan yang luas.