Nasionalberita.com – Hujan yang terus mengguyur secara merata di Kalimantan Selatan (Kalsel) menyebabkan banjir di beberapa kabupaten dan kota semakin parah dengan ketinggian air mencapai 2 hingga 3 meter.
Tim BPBD gabungan sudah ke lokasi untuk membantu proses evakuasi warga. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Mujiyat mengatakan (13/1/2021), kondisi terparah terjadi di Kabupaten Banjar dan Tanah Laut.
Wilayah lain yang terdampak banjir akibat tingginya curah hujan yaitu Kota Banjarbaru, Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Balangan dan Tabalong. “Semua personel dan sarana prasarana yang kami miliki telah dikerahkan memperkuat kawan-kawan BPBD kabupaten bersama tim gabungan lainnya melakukan evakuasi termasuk bantuan dari TNI-Polri, Basarnas, Tagana serta relawan,” kata dia.
Untuk Kabupaten Banjar, ungkap Mujiyat, daerah paling terdampak Kecamatan Pengaron dari sepuluh kecamatan yang terjadi banjir. BPBD pun telah mendirikan dapur umum dan posko pengungsian bagi warga yang rumahnya terendam. “Fokus kami tentunya penyelamatan warga untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Kami imbau agar warga mengikuti anjuran petugas agar mengungsi,” katanya.
Sementara di Kabupaten Tanah Laut, Kecamatan Bati-Bati, Tambang Ulang dan Kurau paling parah dengan ketinggian air berkisar 50 centimeter hingga satu meter.
“Sejak tadi malam hingga sepanjang siang hari ini hujan masih mengguyur dengan intensitas cukup tinggi, sehingga debit air tak menyurut bahkan terus meninggi,” kata dia di Martapura.
Ribuan rumah di 10 kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Banjar kini terendam dengan ketinggian air bervariasi. Kecamatan Pengaron, salah satu yang terparah ketinggian airnya mencapai dua hingga tiga meter.
Mujiyat mengungkapkan seluruh tim SAR gabungan kini bahu membahu melakukan proses evakuasi warga. Dimana anak-anak, wanita dan lanjut usia jadi prioritas diselamatkan.
“Kami ingatkan masyarakat agar mau dievakuasi karena kondisi banjir saat ini belum ada tanda-tanda surut lantaran hujan yang terus terjadi,” tegasnya.
Banjir di Tanah Laut ini juga merendam jalan raya poros dari arah Banjarmasin menuju Pelaihari dan sebaliknya, sehingga arus lalu lintas juga dialihkan ke jalur alternatif. “Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi hingga akhir Januari, maka kami imbau masyarakat tetap waspada mengantisipasi datangnya banjir,” ujarnya.