Nasionalberita.com – Setiap terjadi bencana, kita tahu negara senantiasa hadir dan melakukan berbagai tindakan penanganan. Keterlibatan aparat keamanan, lembaga pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan para relawan dalam penanganan korban bencana sedikit-banyak telah mengurangi beban penderitaan yang mesti ditanggung para korban bencana.
Sebagai upaya meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan renovasi Rumah Sakit Umum Daerah Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. RS ini rusak akibat bencana gempa bumi bermagnitudo 6,5 SR yang terjadi pada 26 September 2019 lalu di Kota Ambon dan sekitarnya.
“RSUD Tulehu telah selesai direnovasi. Kebetulan hari ini adalah hari pertama rumah sakit beroperasi, meskipun belum dilakukan serah terima tetapi pelayanan masyarakat harus tetap berjalan. Renovasi RSUD Tulehu ini merupakan bagian dari penanggulangan bencana gempa Ambon yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR,” kata Wakil Menteri (Wamen) John Wempi Wetipo saat melakukan kunjungan kerja ke Maluku, Senin (27/7/2020).
Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan renovasi 15 ruangan yang rusak, di antaranya instalasi gawat darurat (IGD), ruang rawat inap, poli jantung, poli gigi dan apotek. Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menyalurkan bantuan tanggap darurat di RSUD Tulehu berupa fasilitas sarana dan prasarana (sarpras) seperti pemasangan tenda untuk rumah sakit darurat.
Anggaran renovasi RSUD Tulehu berasal dari APBN, Paket I senilai Rp 386 juta dan Paket II senilai Rp 21,18 miliar. Renovasi dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya dengan konsultan PT Ciriajasa Engineering Consultant.
Di samping RSUD Tulehu, dalam kunjungan kerja ini Wamen John juga meninjau proses renovasi Pasar Tulehu yang rusak berat akibat gempa Ambon 2019 silam. Saatini progres fisik renovasi pasar ini mencapai 78,95% dan ditargetkan selesai pada akhir Juli 2020. Renovasi ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi pasar sebagai penggerak perekonomian lokal dengan membangun kios/meja pasar ikan 20 buah dan pasar sayur 10 buah.
Renovasi Pasar Tulehu dilakukan di atas lahan eksisting karena kondisi geografis yang tidak memungkinan untuk menambah lahan. Anggaran renovasi ini berasal dari APBN di mana Paket I senilai Rp 640,7 juta dan Paket II senilai Rp 2,79 miliar dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya dan konsultan CV Datateknik.
Renovasi RSUD Tulehu dan Pasar Tulehu merupakan bagian dari penanganan pascabencana gempa Ambon 2019 lalu dengan total anggaran Rp 79 miliar. Secara keseluruhan, progres penanganan pascabencana gempa bumi Ambon telah mencapai 32%. Di samping itu, Kementerian PUPR juga merekonstruksi sejumlah sekolah dan satu perguruan tinggi. Diharapkan seluruh pekerjaan pascabencana dapat selesai pada Oktober 2020.
Turut hadir mendampingi Wamen John, Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Achmad Gani Ghazali Akman, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Thomas Setiabudi Aden, Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku Marva Ibnu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Maluku Jon Damanik, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku Abdul Halil Kastella, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Maluku Yones Yubilia Biring, Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Maluku Sofian.