Nasionalberita.com – Pada bulan April 2020 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju akan ancaman krisis pangan dunia di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) seperti yang diprediksi oleh Food and Agriculture Organization (FAO).
Peringatan itu pun langsung direspons para menteri, mulai dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan merencanakan pembangunan lumbung pangan nasional (food estate) pertama yang berlokasi di Kalimantan Tengah.
Pemerintah saat ini tengah mengembangkan program food estate di Provinsi Kalimantan Tengah. Pembangunan pusat pengembangan tanaman pangan ini diharapkan menjadi lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa dan menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020 – 2024.
Sebagai tahapan awal Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mulai memperbaiki jaringan irigasi pada lahan potensial seluas 165.000 hektare (ha) yang merupakan kawasan aluvial, bukan gambut, pada lahan Eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG) yang berada di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. Rehabilitasi jaringan irigasi ini akan dikerjakan secara bertahap mulai tahun ini hingga 2022.
Pembangunan food estate tersebut juga sebagai tindak lanjut dari sinyalemen Organisasi Pangan Dunia (FAO) yang memprediksi akan terjadinya krisis pangan. Kehadiran food estate ini diharapkan menjadi cadangan strategis pangan dalam negeri apabila terjadi krisis dan dapat mensuplai bahan pangan baik berupa padi, singkong, jagung, atau cabai.
Untuk mengetahui lebih lengkap bagaimana Pemerintah melalui Kementerian PUPR mempersiapkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung program pengembangan food estate, saksikan cerita perjalanan menyusuri lumbung pangan baru di Kalimantan Tengah yang akan disiarkan pada program tanyangan The Nation di Metro TV pada Kamis 30 Juli 2020, Pukul 20.00 WIB.