Nasionalberita.com – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengingatkan warga terhadap protokol kesehatan sekaligus membagikan masker di kawasan Kota Surabaya, Jawa Timur, bagian utara, Minggu (6/9).
“Ayo maskernya tolong dipakai, masih banyak yang sakit. Tolong jangan ditambah lagi yang sakit,” kata Wali Kota Risma saat membagikan masker dengan cara berkeliling bersama jajarannya menggunakan motor ke wilayah Surabaya Utara.
Beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga nampak mengikuti di belakang Wali Kota Risma menggunakan motor.
Rute yang ditempuh hari ini dimulai dari rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam, mengarah ke Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Ngaglik, Jalan Kapas Krampung, dan menuju Jalan Kedung Cowek Surabaya arah Jembatan Suramadu.
Kemudian, rombongan ini melintas di kawasan pemukiman Jalan Pogot, Jalan Tanah Merah menuju ke Jalan Tambak Wedi hingga tembus di bawah Jembatan Suramadu.
Melihat rombongan Wali Kota Risma melintas, beberapa warga yang berada di sepanjang jalan pun terlihat berebut meminta masker kepada petugas. Dengan sigapnya, para petugas ini langsung membagikan masker satu per satu kepada warga.
Selain itu, para pedagang di sepanjang jalan juga tak luput diberi masker oleh petugas. Bahkan, beberapa pengendara motor yang melintas tak memakai masker, langsung dihentikan oleh petugas. Mereka pun ditegur dan selanjutnya diberi masker.
“Ayo langsung dipakai maskernya,” ujar Wali Kota Risma dengan pengeras suara.
Selanjutnya rombongan ini menuju kawasan Jalan Nambangan, Taman Suroboyo, hingga ke wilayah perkampungan nelayan Kenjeran. Tak henti-hentinya di sepanjang jalan, Wali Kota Risma terus mengingatkan warga agar disiplin memakai masker menggunakan pengeras suara.
“Tolong gunakan maskernya, tolong gunakan masker, nanti sakit,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, hari ini Wali Kota Risma membagikan masker sembari melakukan sosialisasi protokol kesehatan di wilayah Surabaya Utara. Menurutnya, wilayah Surabaya Utara cukup menjadi atensi karena ada beberapa penambahan pasien.
“Cukup menjadi atensi karena di wilayah utara memang ada beberapa penambahan pasien. Maka dari itu, kami Pemkot Surabaya menyampaikan agar selalu menjaga disiplin terkait protokol kesehatan,” kata Febriadhitya usai kegiatan.
Selain itu, Febri juga mengatakan bahwa sampai saat ini jajaran Pemkot Surabaya bersama TNI dan Polri terus melakukan pengawasan dan penertiban terkait Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 6 Tahun 2020 di seluruh wilayah Surabaya. Inpres tersebut terkait dengan Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.
“Terutama di warung-warung dan kafe yang menjadi target dan tempat-tempat kerumunan yang lainnya. Kami masih memasifkan pelaksanaan controling dari Inpres Nomor 6 Tahun 2020,” katanya.