Nasionalberita.com – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengajak warga Kota Bandung untuk mendonorkan darahnya ke PMI Kota Bandung. Pasalnya, sejak pandemi Covid-19 melanda, stok darah PMI Kota Bandung selalu terbatas.
Terlebih memasuki Ramadan ini, stok darah di PMI Kota Bandung semakin menipis. “Saya dapat info, stok darah di PMI Kota Bandung menipis, sejak ada covid. Apalagi sekarang bulan puasa,” kata wali kota di Markas PMI Kota Bandung, Jln. Aceh, Jumat (16 April 2021).
“Oleh karena saya imbau kepada masyarakat Kota Bandung untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian donor darah. Sekarang ada masjid, artinya bisa donor darah malam setelah tarawih,” katanya.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto mengatakan, bagi warga yang memerlukan darah diharapkan langsung menghubungi atau datang ke PMI Kota Bandung. Ia sarankan jangan menyebarkan di media sosial.
“Kita bekerja 24 jam dalam pengadaan darah. Jangan panik, bagi yang membutuhkan darah, datang ke PMI. Sertakan surat pengantar rumah sakit, nanti diberikan petunjuk PMI untuk memenuhi kebutuhan (darah),” jelasnya.
Sedangkan Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Bandung, Uke mukhtimanah mengungkapkan, meski stok terbatas, PMI Kota Bandung mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kalau stok itu pikirannya simpan, kita tidak ada stok. Terpenting kita bisa memenuhi kebutuhan. Jangan dikatakan tidak ada darah, tapi darah itu selalu ada kita upayakan yang donor dan mobil unit,” jelasnya.
“Stok itu buat kita adalah untuk menargetkan disimpan. Itu tidak ada, karena kebutuhan sehari 500 labu. Kita hanya memenuhi 300 sampai 350 labu,” tambahnya.
Donor plasma
Untuk donor darah plasma konvalesen, Ule menyatakan terus mengalami peningkatan permintaan. “Sekarang mulai meningkat, karena ada kebijakan penanganan di rumah sakit itu bahwa plasma sebagai terapi alternatif,” katanya.
Menurutnya, kenaikan permintaan plasma konvalesen sejak Januari lalu. “Kita mulai naik itu dari bulan Januari permintaan meningkat, 1.700 sampai 1.800 permintaan, namun sekarang dibatasi,” tuturnya.
Dalam satu hari, PMI menargetkan antrian hingga 65 orang. Hal tersebut diupayakan semaksimal mungkin untuk mendapatkan plasma darah yang baik.
“Target antrean itu 65. Diupayakan tergantung mesin, karena pengambilannya cukup lama. Kalau dalam sehari itu, 8-12 orang,” ujarnya.