Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memimpin rapat virtual koordinasi dan evaluasi PPPM dan penanganan Covid-19 khusus luar Pulau Jawa dan Bali, Sabtu (21/08). Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa pemerintah akan kembali memperpanjang masa PPKM level 4 khusus luar pulau Jawa dan Bali.
Untuk wilayah Sumsel terdapat dua kota, yakni Palembang dan Prabumulih.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya usai rapat koordinasi dan evaluasi PPKM dan penanganan COVID-19 secara virtual, Sabtu (21/8).
Tapi status itu masih bersifat sementara yang masih menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo pada Senin (22/8) mendatang.
Menurut Mawardi, faktor yang menjadi perimbangan pemerintah pusat yaitu karena tingginya mobilitas masyarakat dan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan di sana kembali longgar. Sehingga mempengaruhi angka konfirmasi positif Covid-19 dan kasus aktif dalam perawasan, khususnya di dua kota tersebut.
”Selain dua kota tersebut. 15 daerah lainnya PPKM level 2 dan 3,” terang Mawardi Yahya.
Hingga sekarang, Kota Palembang dan Prabumulih masih berposisi PPKM Level IV. Kendati kota Palembang sendiri sudah ada di zona oranye. Kedua kota ini, beber Mawardi, jumlah penduduknya tinggi, sehingga memiliki risiko kenaikan kasus Covid19 terbuka sekali.
Menurut dia, pemberlakuan PPKM sangat efektif menekan paparan kasus. Terbukti, rate BOR –angka ketersediaan tempat tidur di rumah sakit– melandai. ”Kemarin, BOR sempat menyentuh angka 75 persen. Sekarang turun jadi 37 persen.”
Berdasarkan peta penyebaran covid-19 Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan saat ini per Jumat, 20 Agustus 2021, tercatat terjadi penurunan kondisi level penyebaran kasus,
Dari 13 Kabupaten Kota yang berada dalam zona merah atau penyebaran tinggi saat ini turun menjadi tiga yaitu Kabupaten Banyuasin, Musi Rawas, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu.