Nasionalberita.com – Melalui akun instagram pribadinya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut COVID-19 kemungkinan bukan wabah terakhir yang akan dihadapi masyarakat. Karena itu, Luhut memastikan pemerintah terus berusaha meningkatkan upaya pencegahan.
“Pemerintah menyadari bahwa Covid-19 kemungkinan besar bukan wabah terakhir yang akan kita hadapi, sehingga kita terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas pencegahan dan penanganan wabah,” kata Luhut, Jumat (27/08).
Pemerintah, kata dia, juga mendorong investasi kesehatan untuk masuk, termasuk di bidang mutakhir seperti bioteknologi dan sistem informasi kesehatan. Hal ini bagian dari upaya menghadapi wabah yang kemungkinan datang di masa mendatang.
Di samping itu, Luhut menilai alokasi anggaran kesehatan saat ini yang mencapai ratusan triliun perlu direformasi. Salah satunya, dengan mendorong penggunaan produk dalam negeri untuk menciptakan multiplier effect yang tinggi.
Dia menegaskan, pandemi Covid-19 saat ini adalah musuh bersama, dan perlu kerja sama semua elemen bangsa dalam menghadapinya. Kata dia, tidak boleh ada yang merasa pintar sendirian.
Sebelumnya, Luhut berbicara tentang perusahaan alat suntik sekali pakai asli Indonesia yang mendapatkan pesanan dari UNICEF sebanyak 1,2 miliar alat suntik hingga 2022.
“Saya menyaksikan bersama Menteri Kesehatan pelepasan 200 kontainer yang akan diekspor. Beberapa negara asing hari ini komplain dan bertanya mengapa Indonesia hari ini terkesan menjauhi produk luar negeri di dalam e-katalognya hari ini. Saya tegaskan bahwa ke depan kami akan fokus untuk pengembangan produk dalam negeri. Ini berkat arahan dari Presiden Jokowi yang ingin agar produk dalam negeri berjaya di dalam negerinya sendiri bahkan kalau bisa berani bersaing hingga kancah global,” tulis Luhut.
Luhut mengatakan, warga negara Indonesia harus meyakini bahwa kita bisa mengatasi dan mengendalikan pandemi ini secara bersama-sama. “Dengan terus menjaga kedisiplinan kita meskipun kondisi hari ini sudah cukup membaik dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Pandemi ini adalah musuh kita bersama, karena itu kita harus bekerja bersama-sama,” pungkasnya.