Nasionalberita.com – Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memerangi penyebaran Covid-19. Selain itu, pencapaian herd immunity terus digalakkan dan melibatkan berbagai unsur masyarakat.
Langkah terbaru, pemerintah menggalakkan aplikasi PeduliLindungi guna mendukung percepatan vaksinasi.
“Aplikasi ini bertujuan dalam menerapkan tracking, tracing, fencing. Jadi, kami berinovasi menyediakan dan mengintegrasikan teknologi digital untuk memerangi Covid-19 secara nasional,” ungkap Menteri Johnny.
Dilanjutkannya, saat ini sudah sebanyak 31 juta pengguna telah mengunduh aplikasi PeduliLindungi hingga tanggal 24 Agustus.
“Di dalamnya, terdapat informasi layanan termasuk tahapan pendaftaran vaksinasi, serta screening untuk di area publik seperti di Bandar Udara. Jadi, saya ucapkan terima kasih kepada Google Playstore dan Apple IoS sehingga penduduk Indonesia bisa menggunakan aplikasi ini dengan mudah dan tidak dipungut biaya,” terang dia.
Dalam aplikasi PeduliLindungi, terdapat Fitur Safe Entrance atau check in yang telah diterapkan di ratusan tempat mulai dari mal, fasilitas olahraga, stasiun, terminal, hingga perkantoran. Sebelum memasuki area tersebut, pengunjung perlu memindai (scan) QR code dan indikator warna.
Warna hijau berarti pengunjung bisa melanjutkan aktivitas di lokasi tersebut, oranye berarti diijinkan dengan kebijakan tertentu, dan merah berarti dilarang masuk dan disarankan vaksinasi.
Upaya tracing, kata Johnny, juga diperkuat melalui sistem digital. Digital tracing dilaksanakan melalui aplikasi PeduliLindungi dan Silacak untuk meningkatkan telusur yang dilakukan para tracer di daerah. Aplikasi PeduliLindungi dapat melakukan identifikasi lokasi serta memberikan informasi terkait dengan tingkat risiko lokasi dan zonasi penyebaran COVID-19 kepada masyarakat yang telah mengunduh aplikasi dan mengaktifkan data lokasi.
Menteri Johnny menyatakan, saat ini kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan hingga mencapai 8,92 persen pada minggu lalu atau sekitar 2 persen lebih rendah dari minggu sebelumnya.
“Angka-angka ini juga di bawah angka global. Per 24 Agustus, hampir 58,5 juta orang Indonesia telah menerima vaksin dosis pertama, sementara sekitar 32,6 juta lainnya telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua. Jadi, diantara peringkat di dunia sekarang, China, Amerika Serikat, India, Indonesia berada di urutan empat,” ungkap dia.
Bahkan, Menkominfo berharap vaksinasi Covid-19 ini dapat segera diselesaikan dengan penanganan yang sangat agresif.