Nasionalberita.com – Kabupaten Garut, kembali mengalami outbreak atau penambahan kasus Covid-19 secara signifikan pada hari kemarin, Kamis (21/01/21), dengan kasus terkonfirmasi positif virus corona sebanyak 156 orang.
Salah satu penyebab terjadinya outbreak ini akibat dari kluster di salah satu pesantren yang berlokasi di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, dimana sebanyak 42 santri dinyatakan terkonfirmasi positifi Covid-19.
Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Garut, Rudy Gunawan, meninjau langsung pesantren pada hari Jum’at, (22/1/2021), dalam rangka penanganan klaster pesantren ini.
“Hari ini, Jum’at tanggal 22 Januari 2021, kita menangani satu kluster yaitu satu kluster di satu pesantren yang ada di Kecamatan Bungbulang, tentu ini saya berterimakasih kepada pimpinan pondok pesantren, yang begitu perhatian terhadap para santrinya, meskipun ada lebih dari 42 orang yang terkonfirmasi positif, beliau berusaha untuk meningkatkan daya imun tubuh dari masing-masing santrinya,” ujar Rudy.
Berdasarkan kesepakatan antara pihak pesantren dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bungbulang, lanjut Rudy, ke 42 santri tadi akan dievakuasi ke Rumah Sakit Darurat Medina.
“Kami sudah rapat barusan dengan Forkopimcam, di bawah kendali dari pada Dinas Kesehatan, kita sepakat untuk yang 42 orang, kita lakukan evakuasi ke Rumah Sakit Medina, dan yang di sini dilakukan isolasi, dibawah kendali bapak pimpinan pondok pesantren, dan tentu dikoordinasikan kesehatannya oleh Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat), tentu oleh Bapak Camat, Pak Danramil (Komandan Rayon Militer), dan Pak Kapolsek (Kepala Kepolisian Sektor) untuk memberikan perlindungan disini,” ucapnya.
Dalam kunjungannya ini, Bupati Garut memberikan bantuan sembako seperti beras, minyak, susu kaleng, dan lain-lain, serta ia juga memberikan bantuan dari Korps Pegawai Republik Indonesia (KOPRI) Garut kepada beberapa santri.
“Ini ada 132 amplop untuk masing-masing satu santri, dari dana gotong royong KOPRI, terima kasih KOPRI Garut, semoga ini menjadi amal ibadah bagi kita semua,” ungkapnya.
Rudy meminta masyarakat Garut tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada seperti menerapkan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.
“Insya Allah kalau kerja sama seperti ini, kooperatif semuanya bisa diselesaikan, dan tetap saya meminta kita menggunakan masker, menjaga jarak, dan tentu mencuci tangan pakai sabun, tingkatkan protokol kesehatan, dan kita semua memberikan kepastian menyelamatkan kepada yang lain.” pungkasnya.